senja suram untuk kita
mendiamkan alam
seperti kapal berlabuh
tenteram di pelabuhan
senja suram itu
nyanyi yang hadir
dari dalam diri
melihat
hati-hati merangkak
dan berbisik-bisik
seperti jari-jemari yang nakal
mulut-mulut mulus
membayangkan kata-kata
kata-kata tidak semestinya
memberikan kesimpulan
seperti sewajarnya
dan
senja suram itu, kini
bertambah
layu
No comments:
Post a Comment