rindu yang menyentuhi aku
kembali ke ruang silam
hanya detik-detik itu
seperti tidak pernah
menceritakan hakikat
kusentuh embun
meluruh berderai
ladang cinta persahabatan
kembali semak
mimpi berasak-asak
di sepanjang jalan curam
ku terima hakikat
debu dan kelikir
dan licin berlumut
dan sekecilnya
aku
terabai di helaian nasib