Monday, October 15, 2012

HARUM PUISIMU KUNANTIKAN

aroma puisimu
seperti harumnya
bungaan dari gunung
selalu aku menunggu
di lereng ini
mengharap desir angin

aku tahu itu
ada buah yang tidak gugur
seperti pernah engkau tulis
pada buku ceritamu

hidup ini dibaluti harapan
tidak semestinya
sedemikian indah
biarlah kuciumi harum aroma itu
supaya ada rindu datang
rindu yang mengesankan

semuga jua ada sesuatu sedang kau rasai
seketika aku sedang menanti
di sini