Sunday, November 8, 2009

CAHAYA

tuhanku,
engkau izinkanlah aku berdiri lama
di lingkungan cahaya di taman yang lapang
menyusun indahkata di rimbunan daun-daun
di perkebunan puisi, memujimu, damai
membelai cahaya yang benderang
ada kesaktian berlangsung
di dalam muncung hidup
mendepani kusam sengsara
saat aku terpisah jauh, aku telah kembali
kepadamu

2 comments:

  1. nafas puisimu telah bermula
    mencari pedoman
    mencari tuhan...

    ReplyDelete
  2. dalam sinar cahaya, perlu kaca mata
    agar selesa maya...

    penapisan hidup... salam.

    ReplyDelete