Wednesday, May 19, 2010

PETAI SIAM & BELANGKAS

pokok-pokok renik
menikam bahu
'pokok petai siam', kata orang tua
bersusah payah kami
menghela basikal
di celahannya
untuk sampai ke pinggir laut

ini musim belangkas
seekor berharga seringgit
belangkas jantan 'tak laku'
pekik kawan-kawan yang memang gemar
membuat bising

itu rezeki kami semasa kecil
tidak kira halal atau haram
'belangkas haram dimakan, duitnya juga haram'
kata orang-orang yang rajin ke masjid

pantai tanjung kepah, lekir
ketika air pasang
kami meranduk di gigi air di pantai
berharap tersadung sepasang belangkas

kami tidak peduli setia belangkas itu
yang jantan dicampakkan semula ke laut
ambil yang betina

seringgit itu mahal, yop !

1 comment:

  1. salam puisi...
    dalam kita menempuh kesusahan
    kita juga sempat melakukan kekejaman
    dua makhluk yang berkapuk cinta
    sanggup dipisahkan demi ringit yang ditagih...
    satu kekejaman dikira dari hukum alam
    bukan kemanusiaan..kerna seringnya manusia hanya memikirkan kepentingan mereka sahaja...

    ReplyDelete