mengukir sebuah puisi
dari sinar matamu
di bawah teduhan bebayang
menyerlahkan
cita-cita pelaksana
yang cekal
jitu
dengan sayap lengannya
dibasahi keringat
dipandu ilham
mencurah
memacu terus
kesejatian
lambang tulus
iman
melangkahi
detik-detik yang mulai
jatuh
berderai
pengukir puisi dibayangi senja
untuk menyegerakan
catatan!
sinar mata membayangkan rindu
ReplyDeletekemilau bias membayangkan cemburu
nah, kubentangkan kalamku
bacalah semahumu!