Sunday, May 1, 2011

SETANGKAI PUISI

rindu setangkai puisi
bersemi sejak mula
menukilkan lantunan indah
rasa yang ajaib
lalu bertanya aku
masihkah teguh setia ?

menggapai keajaiban rasa
meniti detik
demi detik
telah berlumut
di sebalik kekosongan
dan lopongan
minda
lalu teringat
setangkai puisi silam

setangkai puisi itulah yang menjerat
sepadang sepi yang tandus
tersepit aku di situ
kejat dan kaku

puisi oh setangkai puisi
inilah airmata rasa
kedukaan
di halaman
di tubir usia meniti segala keharusan
pada saat singgahnya
setangkai puisi mendekati
tanda-tanda kebesaran ilahi

No comments:

Post a Comment