dengan lesunya memilih
susunatur dan gerak
yang terbentur
mengikut jejak
berpusu-pusu niat
murni dan tulus
menuntut kasih
demi tuhan
nafas tercungap
menghadapi raksasa
dan sang puaka
yang menggenggam bumi
kami berdoa
kami menghitung
kami berdebar
kami tekun berjalan di dalam gelap
kami lesu dan bersedih
kami menadah tangan
semuga Allah meluluskan 'kemenangan'
mengapakah kalian
ReplyDeletemembiarkan wirawan berpencak sendirian
sedang yang lain hanya menjadi pemerhati
menunggu laba runtuh dari langit
mana panglima yang lima
sudah habis tenaga?