sebatang lilin dan sekujur harap
kuucapkan dalam puisi
sebuah keranda dan paku
di hadapan rakyat yang diperbodohkan
memancung hari supaya pendek
supaya senja datang cepat, cepat bergelap
wajah-wajah seiras
menyemburkan api dari perut neraka
demokrasi ini memang bodoh
kadang-kadang dimanjakan
beku disejat
wajah-wajah duka bercambah
aku termenung di muka pintu
bila negara dipimpin oleh mereka yang lemah dan tidak waras, bodoh sombong maka itulah hasilnya..sebuah perlimen kanggaroo...
ReplyDeleteha..ha aku sudah malas memikirkannya...