Sunday, April 18, 2010

JANGAN

suara keramat melekit dengan kebisuan
hajatmu atau hajat mereka yang tidak kesampaian

manusia telah berhati-hati
duri telah terpegang, janji telah terlagang
mereka bersiap sedia untuk membaca labun naluri
dari hakikat insan yang sewajarnya
di perdu manakah engkau pernah singgah dulu

daun-daun pohon atau daun mas ringgit
yang membakar jiwa manusia
ketika rakyat perak semakin ragu


(puisi ditujukan kepada mufti perak)

No comments:

Post a Comment