ya, terkadang-kadang aku ingin mendengar bisik hatimu
tetapi
bukan aku lelaki yang kau cari
aku selalu menoleh kebelakang
memandangmu berlalu pergi
tidak ada dendam di hatiku, kerana aku
ingin menjadi lelaki yang berjuang
aku tahu kau akan merasa amat sulit
untuk bersamaku
biarkanlah aku meredah denai kehidupan
mengingati namamu tanpa memiliki dirimu
Usah menanti pada sesuatu yang belum pasti..kerna di hadapan sana masih ada luang yang terbuka buatmu..Tinggalkan..dan jangan sesekali berpaling..kerna sekali dirimu menoleh..Kau tak akan mampu melangkah lagi...
ReplyDeleteAwi...
ReplyDeletehati amat berat menahan
bibir amat kelu berkata
mata amat layu memandang
aku relakan kau pergi...
awi..pada segala mungkin, ia mencetus ingin
ReplyDeletebiar ombak resah bertujahan,
ReplyDeletebiar semarak gundah bertebaran,
biar kuntuman kasihmu berserakan,
namun dalam keterpaksaan yang menikam,
pada bebatuan tajam di depan...
tidak mungkin kasih akan bertautan..
relakan akan kepergian...