desa kami dan cinta kami, di sinilah
luka berdarah
mimpi sinis bergelimpangan
tersimbah debu
tersembam di dalam selut
telan kepayahan
sukar memandang jauh
sengsara kecil
di pundak tak terasa lagi
kami tersenyum jua
ketawa kelat
menangis tak terperi
sehinggalah peristiwa-peristiwa itu meninggalkan kami
berbalam-balam, namun
di sinilah kami ditipu
di sini kami pula menipu
kami pilih untuk selalu ketawa
masadepan entah di mana
'pahitnya...'
ReplyDeleteSalam perjuangan untukmu.