Thursday, March 10, 2011

BARUA DI KALANGAN BANGSAKU

menggelepar ketakutan, bingung dan buntu
ada ruang mudah senang mereka pilih
mengecilkan diri lalu lolos ke sebuah lubang yang asing
sambil menafikan terperangkap

sering aku bertanya, bangsaku , kenapa
bersimpati dengan si bangsat yang menabur berbukit-bukit
kepalsuan, bersekongkol dengan setan-setan timur yang
kelihatan beradap tetapi bersarung, bertopeng dan bertanduk
seperti jua setan-setan tertua yang tertinggi pangkatnya

lalu bangsaku menghasilkan barua sehebat itu !

( Ezam, Zol Nordin dan lain-lain yg setaraf ! )

No comments:

Post a Comment