sejuta puisi yang ku tulis
tidak mengubah garis kedutku
seketika meneroka gerimis senja
aku rindukan sebatang pohon
yang teguh dan setia
di sejalur lorong yang ku kagumi
aku rindukan laut
demi laut seakan menantiku datang
lalu menyerahkan kasih sayang
di suatu senja
gerimis
pohon
lorong
laut
puisi
dan aku
serta garis kedut di dahi
No comments:
Post a Comment