menunggu segugus puisi
untuk lara penantian
ku usung ingatan
pada silam yang telah jauh
ketika mimpi-mimpi masih sendat
sepatu masih kukuh berjalan
menerjah semua dinding pesona
masih ku nanti segugus itu
puisimu
tidak pernah kesampaian ia
aku menjerat diri
di sebuah rimba kelam
ketika bayang-bayang hitammu berubah putih
masih aku memerhatikan daun-daunan rindu
yang terbang melayang
seakan masih menanti
segugus puisi yang kau janjikan
No comments:
Post a Comment