segumpal detik bersisa
dengan sepotong rindu ngilu
menguis-nguis garis tipis
di lantai hari yang telah kering
basahkan tangan dengan air
dari telaga hati
di bawah rimbun sepohon damai
mengusap-usap
sekepul cahaya yang muncul dari celahan
daunan
masih ia
seperti janjinya semalam
engkau yang memburunya
No comments:
Post a Comment