barangkali bingkai tanpa gambar
di dinding suram ini
tergantung penuh ragu
kemanusiaan yang parah menghimpitnya
menjadi hina hanya dengan kata-kata
berundurlah, berundur
sesudah perit jerih ditempuh
melintasi mereka yang hanya bergoyang kaki
sebahagian manusia ini penakut, pembodek,
tidak setia dan pembelot
adakah kamu di situ ?
(ketika aku menatap poster DSAI yg lusuh di dinding sebuah premis)
No comments:
Post a Comment