sisa-sisa detik hanyut seperti buih
terapung di dada laut
terolang aleng
hanya
diburu kerlingan mata
sang perindu
buih-buih dikasari ombak
patah berpusaran dan pecah
pada setiap saat
perindu itu masih termenung
setiap detiknya diratah kesepian
satu demi satu
No comments:
Post a Comment